Rodjai, Moch Ali (2006) Penerapan analisis selisih dalam evaluasi efisiensi pengendalian biaya produksi pada PT. PG. Kebon Agung Malang. Undergraduate thesis, UNSPECIFIED.

Preview	Text COVER.pdf Download (839kB) | Preview
Preview	Text BAB 1.pdf Download (10kB) | Preview
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (153kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (72kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (214kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (5kB) | Preview

Abstract

PENERAPAN ANALISIS SELISIS DALAM EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PG KEBON AGUNG MALANG
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis penerapan biaya produksi pada PT. PG. Kebon Agung Malang
2. Untuk menganalisis selisih biaya produksi sehingga diketahui efisiensi biaya produksi perusahaan.
Data yang terkumpul, kemudian diolah dengan menggunakan teknik sebagai berikut :
Analisis kuantitatif: Analisis selisih biaya bahan baku:( Selisih harga bahan baku., Selisih kuantitas bahan baku.), Analisis selisih biaya tenaga kerja langsung(Selisih tarif upah langsung, Selisih efisiensi upah langsung), Analisis selisih biaya overhead pabrik:( Selisih efisiensi tetap, Selisih efisiensi variabel, Selisih anggaran,Selisih kapasitas).
Analisis kualitatif: Merupakan analisis data yang diolah dalam bentuk uraian kata-kata atau laporan yang kemudian dikumpulkan dan dianalisis agar menghasilkan suatu kesimpilan.
Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan pada PT. PG Kebon Agung Malang. Ternyata perusahaan belum menerapkan analisis biaya produksi secara efektif. Sehingga upaya perusahaan untuk memperbaiki adanya selisih biaya produksi tersebut mengalami kesulitan. Setelah dilakukan analisis biaya produksi maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa selama tahun 2002 perusahaan belum bekerja secara efesien. Kenyataan ini terbukti karena selama periode tersebut telah terjadi selisih biaya produksi yang tidak menguntungkan, walaupun bila dianalisis lebih lanjut terhadap unsur-unsurnya ada selisih yang menguntungkan. Dari analisis tersebut nampak adanya selisih biaya bahan baku dari harga bahan baku yang tidak menguntungkan. Disebabkan karena bagian pembelian bahan baku tidak ekonomis dan fluktuasi pasar harga bahan baku yang bersangkutan, maka yang bertanggung jawab adalah bagian pembelian. Kemudian selisih biaya tenaga kerja langsung dari tarif upah langsung yang tidak menguntungkan. Disebabkan karena perusahaan telah membayar upah dengan tarif lebih besar dibandingkan standar, maka yang bertanggung jawab adalah bagian akuntansi. Secara keseluruhan selisih biaya overhead pabrik yang tidak menguntungkan. Disebabkan karena BOP sesungguhnya lebih besar dari pada BOP yang dibebankan.

Actions (login required)

View Item