Wahyuni, Wahyuni (2006) Perbandingan analisis rasio dan economic Value added (eva) dalam menilai kinerja Keuangan PT. HM. Sampoerna. Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Merdeka Malang.

Preview	Text COVER.pdf Download (929kB) | Preview
Preview	Text BAB 1.pdf Download (67kB) | Preview
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (228kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (155kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (15kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (9kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan Analisis Rasio dan EVA dalam menilai kinerja keuangan PT H.M. Sampoerna Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan adalah dengan melakukan analisis atas rasio-rasio keuangan perusahaan. Khususnya rasio profitabilitas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, rasio likuiditas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya, serta rasio laverage yaitu rasio untuk mengetahui dan menjelaskan penggunaan hutang perusahaan untuk membiayai sebagian dari aktivanya.
Selain dengan rasio keuangan EVA juga merupakan alat yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Analisis ini berbeda dengan analisis laporan keuangan lainnya karena dalam analisis EVA perusahaan memperhitungkan biaya modal saham serta memperlihatkan bagian atau hak karyawan berupa bonus. Dengan adanya pemberian bonus maka karyawan akan termotivasi untuk meningkatkan semangat kerja dan akibatnya produktifitas kerja akan meningkat. Sumber data penelitian ini diperoleh dari perusahaan PT. H.M. Sampoerna, yang terdaftar di BEJ (Bursa Efek Jakarta) berupa laporan keuangan (Neraca, laporan laba rugi).
Dari laporan keuangan kemudian dilakukan penghitungan rasio keuangan yaitu dimulai dari penghitungan rasio likuiditas, laverage profitabilitas, dan aktivitas. Serta analisis EVA meliputi penghitungan biaya modal hutang, biaya modal saham, struktur permodalan dari neraca, WACC, dan yang terakhir EVA. Hasil penelitian yang diperoleh analisis EVA lebih efektif dalam memberikan informasi kepada kreditur karena EVA memperhitungkan biaya modal, terbukti tahun 2002 dan 2004 hasil EVA positif artinya telah terjadi nilai tambah ekonomis pada perusahaan serta menunjukkan kinerja keuangan perusahaaan cukup baik. Sedangkan tahun 2003 EVA negatif artinya tidak terjadi nilai tambah ekonomis terhadap perusahaan karena laba terlalu kecil sehingga tidak memenuhi harapan para penyandang dana sedangkan kreditur tetap mendapatkan bunga. Dari analisis keuangan dapat diketahui perkembangan perusahaan dalam memperoleh laba maupun kemampuan untuk membayar kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Actions (login required)

View Item