Umiati, Ina (2006) Analisis hubungan resiko investasi terhadap tingkat keuntungan saham pada perusahaan yang go public yang tergolong blue chip di Bursa Efek Jakarta. Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Merdeka Malang.

Preview	Text COVER.pdf Download (391kB) | Preview
Preview	Text BAB 1.pdf Download (90kB) | Preview
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (234kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (138kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (454kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (103kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (72kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (72kB) | Preview

Abstract

Perusahaan sebagai suatu entitas yang beroperasi dengan
menetapkan prinsip ekonomi yang berorientasi pada pencapaian laba yang maksimal, mempunyai serangkaian rencana strategis yang disusun dalam pemenuhan tujuan yang ditetapkan, hal ini seiring dengan perkembangan perekonomian dunia. Guna mengimplementasikan rencana tersebut, perusahaan menggunakan sumber daya keuangan
yang merupakan salah satu sumber daya ekonomi yang penting, dimana dapat diperoleh perusahaan melalui investasi.
Investasi yang tepat dilakukan dipasar modal, karena pasar modal merupakan sarana yang melibatkan pihak yang memiliki kelebihan dana ataupun pihak yang membutuhkan dana untuk melakukan transaksi jual beli sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Kehadiran pasar modal memungkinkan para investor memiliki berbagai
pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi resiko mereka.
Dalam pasar modal berbagai macam bentuk perusahaan menawarkan sahamnya. Sehingga untuk dapat mencapai hal itu, maka perusahaan harus melalui proses go public Pada dasarnya ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham yaitu berupa deviden dan capital gain. Namun disisi lain investor juga
menghadapi resiko yaitu tidak mendapatkan deviden dan capital loss.
Dari uraian diatas, maka penulis ingin menganalisis kegiatan investasi di enam perusahaan go public yang sahamnya tergolong blue chip di PT BEJ, khususnya tentang seberapa besar tingkat resiko investasi dan tingkat keuntungan yang diharapkan investor serta untuk
menganalisis keeratan hubungan antara tingkat resiko investasi dengan tingkat keuntungan yang diharapkan, sehingga dipilih judul : ”Analisis Hubungan Resiko Investasi Terhadap Tingkat Keuntungan Saham Pada Perusahaan Yang Go Public Yang Tergolong Blue Chip Di Bursa Efek Jakarta”.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini,
menggunakan analisis korelasi. Adapun data yang digunakan adalah data skunder, yang berupa data kualitatif yang meliputi gambaran umum perusahan yang dijadikan sampel, dan data kuantitatif yang meliputi clossing price perusahaan periode 1999-2004, dan Pengumuman deviden
periode 2000-2004.
Hasil analisis koefisien korelasi dari keenam perusahaan go public yang sahamnya tergolong blue chip, yang terbukti sesuai dengan hipotesisi hanya PT. Bank Negara Indonesia, Tbk dengan r = +0,994 berarti terdapat hubungan yang sangat kuat dan searah antara tingkat
resiko investsi (X) dan tingkat keuntungan saham yang diharapkan (Y).
Hasil uji t dari keenam perusahaan go public yang sahamnya tergolong blue chip, yang terbukti sesuai dengan hipotesisi hanya PT. Bank Negara Indonesia, Tbk dengan nilai thitung = 16,316 > ttabel = 3,182, berarti terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat resiko investsi (X) dan tingkat keuntungan saham yang diharapkan (Y).
Dari hasil analisis tersebut bahwa PT. Bank Negara Indonesia, Tbk yang teruji atau terbukti secara statistik memiliki hubungan yang signifikan, positif, searah dan sangat kuat antara tingkat resiko investasi (X) terhadap
tingkat keuntungan yang diharapkan (Y), serta hal ini didukung pula dengan teori yang menyatakan bahwa karakteristik saham yang dikenal dengan high risk-high return, artinya saham merupakan surat berharga yang memberikan peluang tinggi namun juga berpotensi resiko tinggi pula. Dan menurut Tandelilin (2001:7-8) bahwa hubungan antara resiko dan return yang diharapkan merupakan hubungan yang bersifat searah dan linier. Artinya, semakin besar tingkat resiko yang dihadapi juga semakin besar pula tingkat keuntungan yang diharapkan, demikian juga sebaliknya.

Actions (login required)

View Item