Hartanto, Dwi (2006) Penilaian kinerja keuangan PT. Bank Bca, tbk dengan menggunakan rasio keuangan. Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Merdeka Malang.

Preview	Text COVER.pdf Download (632kB) | Preview
Preview	Text BAB 1.pdf Download (15kB) | Preview
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (231kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (78kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (333kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (16kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (8kB) | Preview

Abstract

Program rekapitalisasi perbankan yang dilakukan sebagai upaya untuk memulihkan kondisi perbankan yang terpuruk sebagai dampak dari krisis moneter yang berkepanjangan diwujudkan melalui berbagai kebijakan. Penjaminan dan penyehatan yang telah dilakukan pemerintah secara berangsur-angsur berhasil meyakinkan masyarakat akan keamanan dananya yang disimpan dalam bank. Kondisi perbankan yang saat ini makin membaik akan dihadapkan pada masalah ketentuan penyediaan modal minimum (CAR). Penulis melakukan penilaian kinerja keuangan pada bank PT. BCA,Tbk. dengan alasan bank tersebut: pertama Bank BCA merupakan bank swasta yang memiliki CAR tertinggi antara bank swasta lainnya, kedua, Bank BCA telah berhasil keluar dari BPPN pada April 2000 sehingga kini statusnya bukan lagi sebagai Bank Take Over (BTO) lagi dan telah go public. Sementara itu pengambilan sampel dari tahun 2000-2004, untuk mengetahui kinerja yang dilakukan oleh bank tersebut. Penilaian kinerja dilakukan dengan menilai tingkat kesehatan bank yang pada dasarnya dinilai dengan pendekatan kuantitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan suatu bank. Adapun Penilaian dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan bank tersebut. Tetapi penelitian ini difokuskan pada teknik analisis CAMEL, yaitu metode analisis untuk mengetahui kondisi dan kinerja keuangan bank dari aspek Capital, Asset, Manajemen, Earning, dan Likuiditas yang mengacu pada ketentuan penilaian yang diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia.
Tujuan diadakan penelitian ini adalah menganalisa Penilaian Kinerja Keuangan PT. Bank BCA,Tbk. dari tahun 2000 sampai dengan 2004 dengan menggunakan rasio keuangan. Teknik analisis yang digunakan adalah review data laporan, analisis CAMEL dan analisa kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio permodalan dengan CAR pada tahun 2000 sebesar 33,84%. Rasio CAR terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun hingga menjadi sebesar 23,95% ditahun 2004. Sementara CAR rasio selama lima tahun dari tahun 2000 sampai dengan 2004 (Mean*) sebesar 30,11%.
Meskipun terjadi penurunan rasio CAR dari tahun 2000 sampai tahun 2004, namun masih jauh di atas batas minimum pemerintah sebesar 8%. Selain itu faktor berupa investasi pemerintah mengalami penurunan pada saat bank melakukan go publik. Ini menunjukkkan peningkatan bank dalam dalam aspek permodalan. Penurunan ini juga dikarenakan pada tahun 2003 dan 2004 sudah mulai diterapkannya peraturan Bank Indonesia untuk memperhitungkan resiko pasar dalam perhitungan rasio penyediaan modal minimum sehingga menyebabkan peningkatan aktiva tertimbang menurut resiko.
2. Rasio Kualitas Aktivitas Produktif dengan KAP I dan KAP II, pada tahun 2000 KAP I sebesar 0,54%. Rasio KAP I mengalami kenaikan pada tahun 2001 menjadi 1.14% yang kemudian kembali mengalami penurunan sampai tahun 2003 menjadi 0.84% di tahun 2003 dan pada tahun 2004 mengalami kenaikan lagi menjadi 0,92% ditahun 2004. Sementara perbandingan KAP II pada tahun 2000 sebesar 117,94% mengalami kenaikan sampai di tahun 2001 menjadi 179.90% yang kemudian sempat turun di tahun 2002 menjadi 131.78% dan kembali naik sebesar 172,42%. Nilai rata-rata rasio KAP I dari tahun 2000 sampai tahun 2004 sebesar 0,87%. Sedangkan rata-rata rasio KAP II dari tahun 2000 sampai tahun 2004 sebesar 153,48%. Meskipun rasio kualitas aktiva produktif sempat terjadi penurunan namun BCA dapat meningkatkan kembali kualitas aktiva produktifnya.
3. Rasio manajemen pada 2000 dan 2001 sebesar 389 poin. Sementara pada tahun 2002 mengalami penurunan menjadi sebesar 380. dan kemudian mengalami peningkatan hingga tahun 2004 menjadi 389. kinerja rasio manajemen selama lima tahun diketahui dari nilai rata-rata rasio manajemen dari tahun 2000 sampai tahun 2004 sebesar 386,2.
4. Rasio Earning I (ROA) pada tahun 2000 sebesar 1,61%, kemudian mengalami kenaikan sampai tahun 2001 sebesar 3.36% yang kemudian turun hingga menjadi 2.60% di tahun 2003 dan mengalami peningkatan kembali pada tahun 2004 menjadi sebesar 3,21%. Sementara Earning II (BOPO) pada tahun 2000 sebesar 86,31%. Dan terus mengalami penurunan hingga menjadi sebesar 65,75% pada tahun 2004. Sementara rata-rata Earning I (ROA) yaitu dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 sebesar 2,79%. Sedangkan rata-rata Earning II (BOPO) yaitu dari tahun 2000 sampai tahun 2004 sebesar 77,03%.
5. Rasio likuiditas I pada tahun 2000 sebesar 43,58%. kemudian mengalami penurunan hingga tahun 2004 menjadi 15,26%. rata-rata likuiditas I yaitu dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 sebesar 26,15%. Sementara likuiditas II (LDR) terus mengalami kenaikan menjadi 30,60% di tahun 2004. Rata-rata likuiditas II (LDR) yaitu dari tahun 2000 sampai tahun 2004 sebesar 20,2%. Dengan demikian dapat diketahui rasio likuiditas I mengalami penurunan sedangkan rasio likuiditas II (LDR) mengalami kenaikan dari tahun ketahunnya.
6. Untuk Jumlah Nilai Bersih Rasio CAMEL pada tahun 2000 sebesar 97,06 dengan predikat bank sehat. Dan kemudian mengalami penurunan pada tahun 2001 menjdi sebesar 96,71 namun tetap dengan predikat sehat. Sedangkan dari tahun 2002 sampai tahun 2004 jumlah nilai bersih rasio CAMEL terus mengalami peningkatan dari 96,92 menjadi sebesar 97,85 ditahun 2004 dengan predikat sehat.

Actions (login required)

View Item