Wijanarko, Bambang (2006) Biaya standar sebagai alat pengendalian biaya produksi pada PG. Kebon Agung Malang. Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Merdeka Malang.

Preview	Text COVER.pdf Download (329kB) | Preview
Preview	Text BAB 1.pdf Download (13kB) | Preview
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (146kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (82kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (304kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (6kB) | Preview

Abstract

Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba secara maksimal, dengan semakin ketatnya persaingan didalam dunia usaha maka perusahaan dituntut untuk dapat menggunakan faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, untuk itu diperlukan adanya perencanaan yang matang yang sekaligus berfungsi sebagai dasar pengendalian.
Salah satu alat untuk mengendalikan biaya produksi adalah biaya standar. Biaya standar dapat digunakan sebagai dasar atau pedoman bagi manajer untuk melakukan perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan disamping itu juga dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran yang jelas akan dampak dari suatu keputusan yang diambil oleh pihak manajemen.
Oleh karena besarnya manfaat biaya standar sebagai alat pengendalian serta untuk tingkat keuntungan dan peningkatannya maka selayaknya perusahaan melakukan analisis untuk mengetahui apakah biaya yang telah dikeluarkan dalam lelakukan aktivitas produksinya melebihi atau kurang dari apa yang telah distandarkan.
Untuk mengetahui adanya pemborosan biaya yang telah terjadi pada perusahaan maka perlu dilakukan perbandingan antara standar dengan realisasi, apabila realisasi lebih besar dari standar maka biaya yang dianggap besar adalah standar bukannya realisasi. Setelah melakukan perbandingan maka perlu diadakan analisis, data yang digunakan adalah data kulitatif dan data kuantitatif.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan belum mengadakan analisis selisih biaya terhadap biaya produksi yang telah distandarkan dengan biaya produksi sesungguhnya yang terjadi, perusahaan hanya membandingkan antara biaya yang telah distandarkan dengan biaya yang sesungguhnya terjadi tanpa mengadakan perhitungan analisis salisih yang telah terjadi.

Actions (login required)

View Item