Krisnawati, Yenny (2006) Analisis penerapan biaya kualitas pada perusahaan tegel ubin prima Lawang. Undergraduate thesis, UNSPECIFIED.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (474kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB 1.pdf Download (105kB) | Preview |
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (111kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (62kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (667kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (48kB) |
|
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (60kB) | Preview |
Abstract
Setiap perusahaan apapun bentuknya, mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan yang optimal. Profitabilitas dapat dicapai melalui peningkatan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan selalu dituntut melakukan perbaikan secara terus menerus.
Bagi konsumen, faktor kualitas saat ini juga menjadi pertimbangan untuk memutuskan membeli atau tidak membeli produk yang ditawarkan, sehingga perusahaan di tuntut untuk meningkatkan kualitas produknya.
Dengan mengeluarkan biaya kualitas perusahaan dapat meminimalkan jumlah produk rusak yang terjadi. Biaya kualitas dapat diklasifikasikan menjadi 4 yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal.
Berdasarkan uraian diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perolehan laba dari dampak penerapan dan pelaporan biaya kualitas. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung produk rusak tahun 2004 – 2005 di gunakan untuk membuktikan bahwa ada pengaruh biaya kualitas terhadap produk rusak yang dihasilkan perusahaan, melakukan evaluasi terhadap biaya kualitas perusahaan yaitu melakukan pengelompokkan terhadap biaya yang dikategorikan sebagai biaya kualitas yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal, menghitung prosentase biaya kualitas yang dikeluarkan dari pendapatan atau penjualan perusahaan, membuat laporan biaya kualitas untuk memberikan masukan kepada manajer tentang biaya kualitas yang dikeluarkan perusahaan pertahun dan persentasenya terhadap penjualan atau pendapatan penjualan. Tingkat minimal biaya kualitas pada saat zero defect adalah 2,5% dari total penjualan, dimana biaya kualitas yang ada hanya mencakup biaya pencegahan dan biaya penilaian.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah bahwa upaya perbaikan mutu produk yang dilakukan perusahaan telah berjalan baik. Upaya perbaikan mutu produk ini mengalami peningkatan dimana biaya kegagalan mengalami penurunan. Perusahaan belum mencapai zero defect dengan masih ada biaya kegagalan yang harus di keluarkan sehingga perlu adanya upaya peningkatan dan pengendalian mutu produk secara terus menerus yang melibatkan seluruh pekerja dalam perusahaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | Nama : Yenny krisnawati NIM : 02230067 |
Uncontrolled Keywords: | analisis penerapan biaya kualitas |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Akuntansi |
Depositing User: | Surya Dannie |
Date Deposited: | 05 Mar 2021 02:01 |
Last Modified: | 05 Mar 2021 02:01 |
URI: | https://eprints.unmer.ac.id/id/eprint/576 |
Actions (login required)
View Item |