Sukowati, Praptining, Effendy, Rochmad and Subiyanto, Agus (2013) Model Penanggulangan Bencana secara Integratif yang Berbasis Kearifan Budaya Lokal di Kabupaten Probolinggo. Other. Universitas Merdeka Malang, Malang. (Unpublished)
Preview |
Text
COVER.pdf Download (529kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB 1.pdf Download (82kB) | Preview |
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (765kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (16kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (683kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (39kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 7.pdf Restricted to Repository staff only Download (155kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text
DAPUST.pdf Download (140kB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (427kB) | Preview |
Preview |
Text
PEER REVIEW.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
HASIL CEK PLAGIASI-dikompresi.pdf Download (19MB) | Preview |
Abstract
Berbagai Undang-Undang atau pun peraturan telah ditetapkan dalam upaya memberikan perlindungan kepada rakyat dari bencana, salah satunya adalah Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Walaupun regulasi telah disiapkan dan disahkan, namun kenyataannya dalam menghadapi permasalahan bencana belum ada kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. Maka perlu merumuskan kembali model kebijakan penanggulangan secara integratif yang berpihak kepada masyarakat korban. Dalam arti, kebijakan penanggulangan bencana tersebut dapat mengatasi permasalahan yang terjadi terkait kebencanaan baik pra bencana, tanggap darurat, pasca bencana, maupun sampai dengan pemantauan dan evaluasi setelah terjadinya bencana. Demikian pula yang terjadi di Kabupaten Probolinggo, khususnya pada masyarakat desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, sebagai kawasan yang rawan bencana. Selama ini, kebijakan penanggulangan bencana bisa dikatakan kurang efektif dan kurang bisa diterima masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana. Kebijakan penanggulangan bencana selama ini lebih cenderung “top down”, dan bersifat instruksi sehingga kurang bisa diterima oleh masyarakat. Adanya kearifan budaya lokal yang ada pada masyarakat kawasan rawan bencana perlu diangkat dan dikuatkan sehinga terjalin sinergitas dengan kebijakan penanggulangan bencana yang ada pada masyarakat kawasan rawan bencana tersebut. Dengan demikian akan terjalin hubungan yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka pengurangan resiko bencana yang terjadi di daerah rawan bencana.
Item Type: | Monograph (Other) |
---|---|
Additional Information: | Praptining Sukowati NIDN : 0704026902 Rochmad Effendy NIDN : 0728126903 Agus Subiyanto NIDN : 0712085403 |
Uncontrolled Keywords: | Penanggulangan bencana, integratif, kearifan budaya lokal |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Administrasi Publik |
Depositing User: | Surya Dannie |
Date Deposited: | 27 Jun 2020 10:31 |
Last Modified: | 12 Nov 2023 11:57 |
URI: | https://eprints.unmer.ac.id/id/eprint/299 |
Actions (login required)
View Item |