Santoso, Imam (2003) Di antara ke - masa lalu-an dan ke- kini-an kota bersejarah. Mintakat, 2 (1). ISSN 1411-7193
Full text not available from this repository.Abstract
Kerinduan akan masa lalu pada sebuah kota tentunya akan lebih terasa indah, ketika menempatkan kesejarahan tersebut pada suatu posisi yang benar dan tepat. Sebagai contohnya L'arc de Grand au Defense di Paris (semacam 'regol' dalam istilah Jawa) yang tentunya menjadi panutan para arsitek di negeri ini di dalam memberi sentuhan pada suatu karya kearsitekturan kota yang berakar dan memiliki perhatian pada arti kesejarahan.
Melihat fenomena terhadap pemakaian bangunan yang bernilai kesejarahan atau ke-kuno-an (klasik) adalah sebagai pengikat fungsi baru yang cenderung mempunyai nilai positif. Di kota-kota di Indonesia sepertinya hal tersebut belum mencapai perkembangan kota yang ideal antara ke-masa lalu-an dan ke-kini-an, masyarakat masih menilai dan melihat bahwa yang kuno tersebut adalah usang. Sehingga perlu untuk mencontoh dalam kasus bangunan La defense di kota Paris baru, dimana perancangnya berhasil memberikan nuansa lain pada kota baru tersebut tanpa meninggalkan ciri-ciri yang ada pada kota Paris lama, dengan memanfaatkan apa yang disebut 'historis axis' sebagai pengikatnya.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Regol, history, historicism, historis, axis |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Arsitektur |
Depositing User: | Surya Dannie |
Date Deposited: | 20 Jan 2022 02:04 |
Last Modified: | 20 Jan 2022 02:04 |
URI: | https://eprints.unmer.ac.id/id/eprint/2082 |
Actions (login required)
View Item |