Kewuel, Hipolitus Kristoforus (2003) Postmodernisme dan psikoanalisis freud di mata Michael Foucoult. Jurnal Psikologi Tabularasa, 1 (1).

Full text not available from this repository.

Abstract

Diskusi tentang Postmodernisme hingga kini masih simpang siur. Apalagi di Indonesia. Pasalnya, penganut Pro-Kontra ide ini terus bertahan dalam posisinya masing-masing. Bagi yang kontra Postmodernisme, obyek kajiannya lebih mengarah pada peristilahan. Sebaliknya, para pendukung Postmodernisme lebih menitikberatkan visi dalam kajian dan pembelaannya.
Meskipun demikian sambil tidak mengurangi rasa hormat kepada kedua kubu pertikaian intelektual tersebut, kami akan tetap mencoba menyibak muatan makna postmodernisme itu. Pertama-tama kami akan menguak situasi awal munculnya istilah Postmodernisme serta beberapa interpretasi atasnya. Lalu dalam kesimpangsiuran interpretasi itu kami akan mencoba lagi menunjukkan beberapa jalur kuat sebagai ciri postmodernisme.
Salah satu ciri kuat Postmodernisme adalah kecenderungan melakukan dekonstruksi pemikiran. Kecenderungan membongkar kemapanan berpikir orang modern yang dianggap benar karena rasional dan logis. Hal ini kemudian direnungkan lebih jauh oleh Michael Foucoult dari sudut pandang kuasa. Menurutnya, kemapanan berpikir seperti itu harus didekonstruksi untuk mengeliminasikannya dari unsur kuasa. Dalam hal ini ia mengaku sangat didukung oleh teori Psikoanalisis Freud yang sangat terkenal itu.

Item Type:	Article
Additional Information:	Nama : Hipolitus Kristoforus Kewuel
Uncontrolled Keywords:	Postmodernisme, psikoanalisis Freud, Teori Kuasa Michael Foucoult
Divisions:	Fakultas Psikologi > S1 Psikologi
Depositing User:	Gendhis Dwi Aprilia
Date Deposited:	18 Jan 2022 06:49
Last Modified:	19 Jan 2022 05:00
URI:	https://eprints.unmer.ac.id/id/eprint/2015

Actions (login required)

View Item