Ridwantono, Totok Achmad (2011) Paradigma masyarakat/bangsa Indonesia (suatu tinjauan: juridis, historis, sosiologis, atau fungsional). Jurnal Cakrawala Hukum, 16 (1). ISSN ISSN P: 2356-4962 ; ISSN E: 2598-6538

Full text not available from this repository.

Abstract

Bahwa seluruh kebudayaan merupakan suatu proses pemebelajaran yang besar. Dalam bidang kesenian misalnya, manusia secara terus-menerus mencari bentuk-bentuk ekspresi baru. Dalam bidang religi manusia berusaha untuk menanggapi kekuasaan Ilahi dengan simbol bahasa, tanda-tanda dan perbuatan yang diperbaruinya. Teknik dan kemampuan manusia untuk berorganisasi selalu memperbarui alat-alat produksi, kemungkinan untuk berkomunikasi, kebiasaan-kebiasaan dalam bidang pekerjaan dan hidup. Bahkan alam pun yang tampaknya tak dapat di ubah, dalam lingkup kebudayaan manusia selalu memperoleh suatu wajah yang baru. Proses belajar dalam bidang kebudayaan menghasilkan bentuk-bentuk baru dan menimbun (akumulasi) pengetahuan dan kepandaian. Ini tidak berarti, bahwa lewat proses belajar selalu dihasilkan buah-buah yang positif. Lewat trial and error kita dapat menjadi bijaksana; ...kekeliruan dan kesalahan senantiasa ada manfaatnya! Namun dapat pula terjadi, bahwa manusia lewat kekeliruan dan kesalahan semakin menjadi bodoh, bahkan sukses dan kesejahteraan tidaklah selalu menambah pengetahuan. Kebudayaan sebagai suatu proses belajar bagi negara/pemerintah, masyarakat lokal, nasional, bahkan masyarakat internasional.

Item Type:	Article
Additional Information:	Nama : Totok Achmad Ridwantono NIDN :
Uncontrolled Keywords:	Negara Kesatuan Republik Indonesia, ketahanan nasional, paradigma masyarakat
Divisions:	Fakultas Hukum > S1 Hukum
Depositing User:	Surya Dannie
Date Deposited:	03 Jan 2022 11:18
Last Modified:	03 Jan 2022 11:18
URI:	https://eprints.unmer.ac.id/id/eprint/1524

Actions (login required)

View Item