Search for collections on University of Merdeka Malang Repository

Pengaruh inflasi dan kurs valuta asing terhadap indeks harga saham gabungan

Yunanti, Ana (2006) Pengaruh inflasi dan kurs valuta asing terhadap indeks harga saham gabungan. Undergraduate thesis, Universitas Merdeka Malang.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (235kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1.pdf]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (69kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2.pdf] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (206kB)
[thumbnail of BAB 3.pdf] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (109kB)
[thumbnail of BAB 4.pdf] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (123kB)
[thumbnail of BAB 5.pdf] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (121kB) | Preview

Abstract

Faktor-faktor eksternal fundamental yang melatarbelakangi krisis moneter di Indonesia adalah digunakannya kebijakan kurs mengambang (floating rate) secara luas. Secara teoritis dengan melakukan kebijakan kurs mengambang akan menyebabkan nilai tukar rupiah menjadi stabilitasator akan tetapi ternyata menyebabkan nilai tukar menjadi tidak dapat diperkirakan. Menurut penelitian Friedman dan Schwartz (Chicago, 1982) bahwa ada koreksi positif antara pertumbuhan uang dan inflasi adalah bukti teori kuantitas bahwa pertumbuhan uang yang tinggi mengarah pada tingkat inflasi yang tinggi.
Indeks harga saham gabungan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor tetapi secara umum dapat dibagi menjadi 2 faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal tersebut adalah inflasi dan kurs valuta asing, inflasi merupakan suatu keadaan di mana terjadi peningkatan harga-harga secara umum diikuti dengan penurunan nilai mata uang akibat banyaknya uang yang beredar di masyarakat, sehingga ada penurunan daya beli masyarakat berakibat pada penurunan permintaan atas sekuritas dan surat-surat berharga sehingga berpengaruh terhadap IHSG. Sedangkan untuk kurs valuta asing karena terdapat kecenderungan harga naik di masa depan menyebabkan investor mengalihkan dananya ke pasar uang untuk mendapat keuntungan dari selisih kurs, sehingga permintaan akan saham menurun maka IHSG menjadi turun.
Persamaan regresi berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dengan melihat ukuran variabel yang berbeda digunakan Standardized Coefficients beta (tabel 5) dituliskan sebagai berikut:

Y = 0,105 X1 + 0.446 X2

Kurs dollar perpengaruh signifikan positif terhadap indeks harga saham gabungan sesuai dengan teori bahwa turunnya kurs valuta asing (dollar terhadap rupiah) langsung ditanggapin oleh pelaku bursa efek di Indonesia banyak investor mengalihkan dananya dari saham, obligasi, dan reksa dana ke pasar yang menghasilkan keuntungan yang lebih besar (usahawan No.4 1998:17).
Kurs dollar berpengaruh secara positif terhadap IHSG jadi jika kurs dollar naik maka Indek harga saham gabungan ikut naik atau sebaliknya sedangkan tingkat inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap IHSG.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Nama : Ana Yunanti NIM : 02230151
Uncontrolled Keywords: Inflasi, kurs valuta asing, Indeks harga saham gabungan
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Akuntansi
Depositing User: Surya Dannie
Date Deposited: 21 Sep 2021 02:27
Last Modified: 21 Sep 2021 02:27
URI: https://eprints.unmer.ac.id/id/eprint/889

Actions (login required)

View Item View Item